Seminar workshop pelatihan keterampilan ice breaking untuk siswa SD MI PGMI di STAI Kh. Zainuddin Mojosari memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan teknik-teknik interaktif yang dapat digunakan guru untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif. Ice breaking adalah salah satu teknik yang dapat digunakan di awal pelajaran untuk mengurangi ketegangan dan kecanggungan antara guru dan siswa. Dengan menggunakan metode ini, guru dapat lebih mudah mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, serta meningkatkan semangat dan konsentrasi mereka sejak awal sesi.

Dalam workshop ini, para peserta, yang terdiri dari calon guru PGMI, diberikan pelatihan langsung mengenai berbagai aktivitas ice breaking yang cocok diterapkan di tingkat sekolah dasar. Para peserta dilatih untuk memilih dan menyesuaikan jenis ice breaking sesuai dengan karakteristik siswa SD MI yang cenderung memiliki rentang perhatian yang lebih pendek. Kegiatan seperti permainan sederhana, perkenalan diri secara kreatif, atau tantangan ringan dapat menjadi cara yang efektif untuk membangkitkan semangat dan membuat siswa merasa lebih nyaman dan siap untuk belajar.

Selain itu, para peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba teknik ice breaking dalam situasi simulasi. Dalam latihan ini, para calon guru dapat mempraktikkan berbagai aktivitas ice breaking yang mereka pelajari dan menerima umpan balik dari fasilitator. Melalui simulasi tersebut, mereka dapat mengidentifikasi apakah teknik yang digunakan berhasil dalam menghilangkan kecanggungan dan mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi. Ini memberikan pengalaman langsung yang sangat berharga sebelum mereka mengimplementasikannya di kelas nyata.

Pelatihan ini juga menekankan pentingnya kreativitas dalam merancang aktivitas ice breaking yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga relevan dengan materi pembelajaran. Misalnya, dengan mengaitkan ice breaking dengan tema pelajaran tertentu, seperti permainan yang mengandung unsur pengetahuan IPA atau Matematika. Hal ini tidak hanya membuat siswa lebih antusias, tetapi juga membantu mereka mengingat materi pelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Guru diajarkan untuk menggunakan berbagai media dan alat peraga sederhana untuk membuat aktivitas lebih menarik.

Akhirnya, seminar workshop ini bertujuan untuk membekali para calon guru PGMI di STAI Kh. Zainuddin Mojosari dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan kelas yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan keterampilan dalam menggunakan teknik ice breaking yang tepat, diharapkan para guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka, mempererat hubungan dengan siswa, serta menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Dengan demikian, siswa tidak hanya lebih termotivasi, tetapi juga dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.